Suku Sakai Riau. Arti kata sakai sendiri berasal dari bahasa dalam cerita pada zaman dahulu kata “Sakai” mempunyai makna kampung anak ikan ataupun sungai Sedangkan kata sakai sendiri mempunyai arti “anak yang hidup di sekitar sungai” hal tersebut berdasarkan dengan kehidupan suku Sakai yang nomaden atau berpindahpindah di aliran sungai meskipun masih dalam Kepulauan Riau.

24 000 Hektare Tanah Ulayat Suku Sakai Dikuasai Perusahaan Antara News Riau suku sakai riau
24 000 Hektare Tanah Ulayat Suku Sakai Dikuasai Perusahaan Antara News Riau from ANTARA News Riau

Suku Sakai – Asal Usul Kebudayaan & Hukum Adat 47/5 (30 votes) Suku Sakai menjadi salah satu suku yang terasing di Indonesia Oleh sebab itu keberadaan serta informasi jarang diketahui Orang Sakai diketahui hidup di Sumatera tepatnya di kepulauan Riau Suku Sakai yang hidup di daerah pedalaman sangat menggantungkan hidupnya pada alam 47/5 (31).

Suku Sakai Kebudayaan, Rumah, Pakaian Adat dan Sejarah

SUKU SAKAI (sakai tribe ) The Sakai tribe is an indigenous community living in Riau They have always been characterized as an alienated group living in the forest Sakai is a mix between the Wedoid people and the Old Malay people Historical records say that in ancient times the natives who inhabit the archipelago are the people of Wedoid and.

SUKU SAKAI (sakai tribe ) the rising blog

Suku Sakai merupakan keturunan Minangkabau yang melakukan migrasi ke tepi Sungai Gasib di hulu Sungai Rokan pedalaman Riau pada abad ke14 Seperti halnya Suku Ocu (penduduk asli Kabupaten Kampar) Orang Kuantan dan Orang Indragiri Suku Sakai merupakan kelompak masyarakat dari Pagaruyung yang bermigrasi ke daratan Riau berabadabad lalu Sebagian besar masyarakat Sakai hidup dari bertani.

24 000 Hektare Tanah Ulayat Suku Sakai Dikuasai Perusahaan Antara News Riau

Suku Sakai Asal Usul, Kebudayaan & Hukum Adat

Suku Pedalaman di Sumatera Mengenal Suku Sakai,

Sakai people (Indonesia) Wikipedia

Sakai is a tribal community in Indonesia traditionally living in the interior of Riau Sumatra Some of them still lead a nomadic and huntergatherer lifestyle in the remote interior of Sumatra while most settled into major cities and towns in Sumatra with the rise of industrialization.